Rabu, 28 Maret 2012

Termokimia

TERMOKIMIA
Termokimia adalah ilmu kimia yang mempelajari kalor reaksi dalam suatu reaksi kimia. Kalor reaksi adalah suatu bentuk energi. Oleh karena sebagian besar reaksi kimia berlangsung pada tekanan tetap, maka kalor reaksi dinyatakan sebagai perubahan entalpi ().

Berdasarkan penyerapan kalor dan pelepasan kalor, reaksi kimia dibedakan menjadi:
-          Reaksi endoterm, yakni reaksi kimia yang melibatkan penyerapan kalor. Nilai ()reaksi adalah positif  ()
-          Reaksi eksoterm, yakni reaksi kimia yang melibatkan pelepasan kalor. Nilai ()reaksi adalah positif  ()

Diagram entalpi menggambarkan perubahan entalpi () pada reaksi kimia (endoterm dan eksoterm).

Persamaan termokimia adalah persamaan reaksi kimia yang menyertakan perubahan entalpi (). Nilai () dalam persamaan termokimia, bergantung pada koefisien reaksinya dan wujud zat.

Perubahan entalpi standar () adalah perubahan entalpi yang diukur pada kondisi standar, yakni pada suhu (298,15 K) dan tekanan 1 atm. Perubahan entalpi molar standar adalah perubahan entalpi standar untuk 1 mol zat tertentu.

Beberapa jenis perubahan entalpi molar standar untuk reaksi kimia, dan juga untuk perubahan fisika:
-          Perubahan Entalpi Pembentukan Standar (f)
-          Perubahan Entalpi Pembakaran Standar (c)
-          Perubahan Entalpi Pengatoman Standar (at)
-          Perubahan Entalpi Peleburan Standar (fus)
-          Perubahan Entalpi Penguapan Standar (vap)

() reaksi dapat ditentukan menggunakan kalorimeter, Hukum Hess (Hukum Penjumlahan Kalor), dan Energi ikatan.

Kalorimeter adalah alat yang dapat digunakan untuk mengukur jumlah kalor reaksi, yakni kalor yang diserap atau dilepas dalam reaksi kimia.

Hukum Hess (Hukum Penjumlahan Kalor) menyatakan:
Jika suatu reaksi berlangsung dalam dua tahap reaksi atau lebih, maka perubahan entalpi untuk reaksi tersebut sama dengan jumlah perubahan entalpi dari semua tahapan.

Energi ikatan atau energi disosiasi (D) adalah energi yang diperlukan untuk memutuskan 1 mol ikatan dalam suatu molekul gas menjadi atom-atomnya dalam fase gas.

Kalor pembakaran adalah kalor yang dilepas di dalam suatu reaksi pembakaran. Ada 3 faktor agar pembakaran dapat terjadi, yakni dengan adanya bahan bakar, oksigen, dan kalor untuk memulai pembakaran. Untuk bahan bakar hidrokarbon yang terdiri dari unsur C dan H:
-          Apabila hidrokarbon direaksikan dengan O2 yang cukup, maka diperoleh produksi reaksi berupa CO2 dan H2O. Pembakaran demikian disebut pembakaran sempurna.
-          Apabila hidrokarbon direaksikan dengan O2 yang tidak mencukupi, maka tidak semua unsur C membentuk CO2, sebagian akan berubah menjadi CO. Pembakaran ini disebut pembakaran tidak sempurna.

Referensi : ESIS KIMIA Kelas XI

1 komentar:

kalidaspagac mengatakan...

Borgata Hotel Casino & Spa - DrmCD
Borgata Hotel Casino & Spa in 하남 출장안마 Atlantic City has a 충주 출장마사지 casino, spa, 서울특별 출장안마 restaurants, nightlife, entertainment 남양주 출장안마 and 계룡 출장안마 more. All guests are welcome.

Posting Komentar