Jumat, 25 Februari 2011

Mata sebagai Indra Penglihatan

Secara anatomi mata terdiri dari 3 bagian, yaitu :
# Adneksa mata (jaringan penunjang mata)
# Bulbus oculi (bola mata)
# Tulang orbita

Adneksa terdiri dari kelopak mata (palpebra) dan sistem lakrimal (air mata).
Kelopak mata berfungsi untuk :
# Melindungi bagian dalam mata
# Meratakan air mata dengan menggerakkan kelopak mata

Bola mata terdiri dari :
a. Konjungtiva; bagian terluar bola mata yang berpembuluh darah
b. Kornea; jernih dam transparan, tidak berpembuluh darah
c. Sudut bilik mata; berperan dalam pengeluaran cairan mata yang dihasilkan oleh badan siliar untuk nutrisi kornea
d. Bilik mata depan; berisi cairan mata dengan batas kornea dan lensa
e. Iris; merupakan bagian bilik mata depan dan melekat di perifer dengan badan siliar, dan berpembuluh darah. Iris bagian belakang berpigmen yang berbeda warnanya antarras manusia. Pada iris terdapat celah yang disebut pupil,, yang mengatur jumlah sinar masuk  dengan membesar di tempat gelap dan mengecil ditempat silau
f. Lensa; berbentuk cakram bikonvek, menggantung pada badan siliar melalui otot-otot siliaris, sifatnya transparan, kenyal, dan lentur untuk akomodasi dan pusat pembiasaan
g. Badan kaca; terletak dibilik belakang mata, berbahan gelatin mengandung leukosit. Sifatnya bening, transparan dengan konsistensi lunak. Peran utama menjaga bentuk bola mata
h. Retina; merupakan membran tipis yang terdiri atas saraf sensori penglihatan dan serat saraf optik (sel batang dan kerucut). Bagian luar berhubungan dengan koroid dan mendapat metabolisme dari koroid. Retina terdiri dari tiga lapisan utama, yaitu sel kerucut dan batang (luar), sel bipolar, dan sel ganglion. Favea sentral (binting kuning) merupakan bagian retina yang sangat sensitif terhadap rangsang cahaya dan akan menghasilkan penglihatan tajam maksimal karena hanya terdiri dari sel kerucut
i. Sklera; bagian mata berwarna putih terdiri dari selabut kolagen yang tidak teratur, tidak berpembuluh darah, kecuali bagian episklera. Fungsi utamanya melindungi isi bola mata
j. Koroid; terletak antara sklera dan retina, memberi nutrian pada retina luar
k.Saraf optik (Nervus II); menembus sklera belakang

Tulang orbita berisi bola mata, otot-otot mata berjumlah enam pasang, fascia (selaput pembungkus), pembuluh darah, saraf dan jaringan lemak.

Referensi : Fokus Biologi SMP

Kamis, 24 Februari 2011

Adaptasi Makhluk Hidup

Adaptasi adalah penyesuaian diri makhluk hidup terhadap lingkungannya. Makhluk hidup beradaptasi dengan beberapa cara, yaitu adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku.

A. Adaptasi morfologi adalah penyesuaian bentuk atau alat-alat tubuh makhluk hidup terhadap lingkungannya.
Contoh :
# Bentuk tubuh ikan yang ramping untuk memudahkan gerakan di air
# Elang memiliki kaki yang kuat dan kuku yang tajam
# Tubuh lumba-lumba berbentuk terpedo untuk mengurangi tekanan air

B. Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian fungsi alat-alat tubuh makhluk hidup terhadap lingkungannya.
Contoh :
# Ikan air tawar menghasilkan urin yang encer
# Orang yang hidup di dataran tinggi memiliki eritrosit lebih banyak
# Ginjal aktif mengekskresikan urin pada cuaca dingin
# Herbivor mempunyai enzim selulase untuk membantu pencernaannya

C. Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian makhluk hidup terhadap lingkungannya dalam bentuk tingkah laku.
Contoh :
# Kaki seribu menggulung tubuhnya jika tersentuh
# Kerbau berkubang dilumpur saat kepanasan
# Anak rayap menjilati dubur induknya
# Lumba-lumba dan paus, secara berkala muncul ke permukaan air untuk mengambil oksigen
# Bunglon mengubah warna kulit sesuai dengan daerah disekitarnya

Referensi : Sukses Olimpiade Biologi SMP, Fokus Biologi SMP

Teori Biogenesis

Teori biogenesis merupakan lawan dari teori abiogenesis. Teori ini menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup pula. Tokoh yang terkenal dalam teori biogenesis adalah Fransisco Redy, Lazzaro Spallanzani, dan Louis Pasteur.

A. Percobaan Fransisco Redy (1688)
Fransisco Redy melakukan suatu percobaan dengan menggunakan sepotong daging yang dimasukkan ke dalam tiga buah labu.
# Labu pertama diisi sepotong daging, kemudian ditutup rapat
# Labu kedua diisi sepotong daging, kemudian ditutup dengan kain kasa
# Labu ketiga diisi sepotong daging, kemudian dibiarkan saja terbuka

Dari percobaan tersebut, Redy menyimpulkan bahwa jika lalat dicegah agar jangan sampai meletakkan telurnya pada daging, maka makhluk hidup (belatung) tidak akan muncul dari daging tersebut. Jadi, menurut Redy, makhluk hidup berasal dari telur (Omne vivum ex ovo).

B. Percobaan Lazzaro Spallanzani (1750)
Dalam percobaan yang dilakukannya, Lazzaro Spallanzani menggunakan tiga buah tabung yang masing-masing diisi dengan air kaldu.
# Tabung pertama tidak dipanaskan, lalu ditutup rapat
# Tabung kedua dipanaskan sampai mendidih, lalu dibiarkan terbuka
# Tabung ketiga dipanaskan sampai mendidih, lalu ditutup rapat

Dari hasil percobaannya, Spallanzani menyatakan bahwa apabila kaldu dididihkan kemudian tabung ditutup rapat, maka kaldu tidak akan membusuk sehingga tidak dijumpai makhluk hidup.

C. Percobaan Louis Pasteur (1862)
Louis Pasteur berusaha memperbaiki percobaan-percobaan yang telah dilakukan para ahli sebelumnya. Ia manggunakan labu berbentuk leher angsa (seperti huruf S). Labu percobaan diisi dengan air kaldu, kemudian dipanaskan sampai mendidih. Setelah itu labu ditutup dengan dengan penutup yang mempunyai pipa berbentuk huruf s. Setelah diamati beberapa hari, ternyata kaldu dalam labu percobaan tidak berubah.
Dari percobaan itu Pasteur menyimpulkan bahwa kehidupan berasal dari kehidupan lain (Omne vivum ex vivo). 

Referensi : Sukses Olimpiade Biologi SMP

Selasa, 22 Februari 2011

Teori Abiogenesis

Teori Abiogenesis pertama kali dikemukakan oleh Aristoteles seorang ilmuwan dan filosofi Yunani yang hidup pada tahun 384-322 M. Ia berpendapat bahwa makhluk hidup terjadi secara spontan (generatio spontanea). Dengan kata lain, makhluk hidup terjadi dengan sendirinya dari benda mati (abiogenesis).

Referensi : Sukses Olimpiade Biologi SMP