Minggu, 25 Maret 2012

TEORI MEKANIKA KUANTUM

TEORI MEKANIKA KUANTUM
Orbital adalah ruang dimana terdapat kebolehjadian yang lebih tinggi untuk menemukan suatu elektron. Orbital dapat diumpamakan sebagai awan elektron yang tersebar di sekeliling inti dengan suatu kerapatan awan elektron
Elektron dalam orbital dikarakterisasi oleh bilangan-bilangan kuantum;
-          Bilangan kuantum utama (n), yang menyatakan kulit di mana orbital berada
-          Bilangan kuantum azimuth (l), yang membagi kulit menjadi subkulit-subkulit
-          Bilangan kuantum magnetik (m), yang membagi subkulit menjadi orbital-orbital
-          Bilangan kuantum spin (s), yang terkait dengan jumlah elektron yang dapat ditampung dalam suatu orbital

Orbital mempunyai energi, bentuk, dan orientasi yang dikarakterisasi oleh bilangan-bilangan kuantumnya.
-          Energi orbital dikarakterisasi oleh bilangan kuantum utama (n) dan bilangan kuantum azimuth (l). untuk atom dengan dua atau lebih elektron, energi orbital ditunjukkan oleh diagram tingkat energi
-          Bentuk orbital dikarakterisasi oleh bilangan kuantum azimuth (l). Orbital-orbital dengan nilai l yang sama akan mempunyai bentuk orbital yang sama . Orientasi orbital terkait dengan bilangan kuantum magnetik (m)

Konfigurasi elektron menggambarkan susunan elektron-elektron  pada orbital-orbitalnya dalam atom. Ada 3 aturan pengisian elektron-elektron ke dalam orbital-orbitalnya:
-          Asas Aufbau: Elektron-elektron cenderung menempati orbital-orbital dengan energi lebih rendah terlebih dahulu.
-          Asas Larangan Pauli: Tidak boleh ada dua elektron yang mempunyai keempat bilangan kuantum dengan nilai yang sama.
-          Kaidah Hund: Jika elektron dimasukkan ke dalam orbital-orbital pada subkulit yang sama, maka elektron-elektron akan mengisi orbital satu per satu dengan arah rotasi (spin) yang sama sebelum dapat berpasangan.

Hubungan konfigurasi elektron dan sistem periodik adalah sebagai berikut:
-          Nilai n terbesar pada konfigurasi elektron valensi dari suatu unsur  menyatakan nomor periode unsur tersebut
-          Jenis subkulit yang ditempati elektron valensi menentukan jenis golongan, sedangkan jumlah elektron valensi terkait dengan nomor golongan

Konfigurasi elektron juga membagi sistem periodik menjadi blok s, p, d, dan f. jumlah kolom dalam blok s, p, d, f berturut-turut adalah 2, 6, 10, 14, sama dengan jumlah elektron yang dapat menempati subkulit tersebut.

Referensi : ESIS KIMIA Kelas XI
 

1 komentar:

sarah mengatakan...

terimakasih sangat membantu..

Posting Komentar