Senin, 02 Mei 2011

Struktur dan Fungsi Sel

DINDING SEL
Dinding sel merupakan penutup terluar dari protoplasma yang bersifat agak kaku, sehingga bentuk sel tumbuhan tetap.
Pada tumbuhan, dinding sel berfungsi sebagai pemisah antara sel yang satu dan lain. Dinding sel mengandung selulosa, pektin, hemiselulosa, lignin, kutin, ketin, dan glikoprotein.

Macam-macam dinding sel sebagai berikut ;
* Dinding sel primer, yaitu dinding sel yang terjadi sewaktu sel dalam keadaan meristematis dan banyak mengandung selulosa. Pada dinding sel primer terdapat kutin.
* Dinding sel sekunder. Semakin tua umur sel pada bagian dalam dinding sel yang berbatasan dengan membran sel akan terbentuk dinding sel baru yang bersifat permeabel. Dinding sel sekunder lebih kompak karena adanya zat lignin.
* Dinding sel tersier, yaitu dinding sel yang terbentuk setelah dinding sel sekunder. 

Pada dinding sel terdapat noktah. Pada noktah, terjadi hubungan antarsel melalui juluran-juluran protoplasma yang disebut plasmodesmata. Fungsi plasmodesmata adalah sebagai tempat pertukaran zat dan pertukaran gas (oksigen dan karbondioksida) antarsel.

SITOPLASMA
Sitoplasma atau cairan sel adalah matriks yang berada di dalam membran plasma, tetapi diluar nukleus. Organel-organel yang terdapat dalam sitoplasma sebagai berikut ;
1. Selaput Plasma
    Tersusun dari lipoprotein. Lapisan terluar terdiri atas protein, sedangkan lapisan dalam terdiri atas lemak/lipid. Bersifat semipermeabel, artinya hanya bisa dilalui air dan zat-zat tertentu yang terlarut. Berfungsi sebagai alat transportasi air, ion, dan molekul-molekul kecil dari dan ke dalam sel.
2. Mitokondria
    Berfungsi sebagai tempat proses oksidasi  biologis (respirasi sel) dan pembentukan ATP (sebagai hasil oksidasi). Mempunyai struktur yang berdinding rangkap. Jumlah mitokondria di dalam sel bisa banyak, bisa juga sedikit.
3. Badan Golgi (Aparatus Golgi)
    Berfungsi dalam proses pengeluaran sel atau ekskresi sel. Banyak ditemukan pada sel-sel kelenjar. Membentuk dinding sel. Aparatus Golgi tidak terdapat pada sel yang bersifat anaerob.
4. Plastida
    Hanya terdapat pada sel tumbuhan. Berdasarkan bentuk, warna, dan fungsinya, plastida dibedakan menjadi sebagai berikut ;
    ~ Leukoplas
       Plastida yang tidak berwarna. Umumnya terdapat pada bagian tumbuhan yang tidak terkena sinar matahari, contohnya pada akar. Menurut fungsinya, leukoplas dibedakan menjadi amiloplas (tempat pembentukan dan penyimpanan gula) dan elaioplas (tempat pembentukan dan penyimpanan lemak).
    ~ Kloroplas
       Merupakan plastida yang berwarna hijau.
    ~ Kromoplas
       Merupakan plastida yang berwarna macam-macam, dapat ditemukan pada buah, bunga, dan batang. Kromoplas terbagi menjadi ; fikosianin (biru), fikosantin (perak), karoten (kuning), fikoeritrin (merah).
5. Retikulum Endoplasma
Merupakan saluran-saluran halus dan berlekuk-lekuk, berfungsi menghubungkan nukleus dengan sitoplasma (sebagai sistem sirkulasi di dalam sel).
6. Ribosom
Terdapat di retikulum endoplasma, berupa butir-butir halus. Berfungsi sebagai tempat sintetis protein.
7. Lisosom
Organel ini hanya terdapat pada sel hewan. Banyak terdapat pada sel-sel yang berfungsi dalam imunitas, seperti leukosit, monosit, dan limfosit (sel-sel darah putih). Berfungsi sebagai penghasil enzim-enzim pencernaan dan merusak sel-sel asing.
8. Sentrosom
Hanya terdapat pada sel hewan saja. Mengandung dua sentriol, yang akan berfungsi dalam proses pembelahan sel.

INTI SEL (NUKLEUS)
Inti sel berfungsi sebagai pusat pengaturan seluruh proses yang terjadi di dalam sel.
Inti sel terdiri atas ;
1. Selaput Inti (Membran Inti/Karioteka)
Merupakan selaput rangkap yang tersusun dari lipoprotein. Berfungsi sebagai pembatas antara plasma inti dan plasma sel. Sel yang tidak mempunyai selaput inti dinamakan sel yang bersifat prokarion, sedangkan jika mempunyai selaput inti disebut eukarion.
2. Plasma Inti (Nukleoplasma)
Nukleoplasma adalah plasma yang terdapat di dalam inti sel. Berisi gula ribosa, nukleotida, dan asam nukleat.
3. Anak Inti (Nukleolus)
Pada sel biasanya terdapat satu atau lebih nukleolus. Tersusun dari protein ribosom dan ribosom RNA (rRNA).
4. Benang-benang Kromatin
Benang-benang kromatin tersusun dari butir-butir kromatin. Pada saat sel mengalami proses pembelahan, benang-benang kromatin akan memendek dan menebal membentuk kromosom. Di dalam kromosom terdapat gen-gen yang mengendalikan sifat-sifat keturunan.

VAKUOLA (RONGGA SEL)
1. Sel Tumbuhan
Semakin tua sel, vakuola semakin besar. Di dalam vakuola terdapat air sel dengan zat-zat yang larut dan mengendap di dalamnya. Zat-zat tersebut adalah alkaloida, asam-asam organik, senyawa organik, senyawa anorganik, kristal-kristal, butir-butir aleuron, dan butir-butir amilum.
2. Sel Hewan
Pada hewan bersel satu (Protozoa) terdapat vakuola nonkontraktil dan kontraktil. Vakuola nonkontraktil berfungsi sebagai tempat pencernaan makanan. Vakuola kontraktil berfungsi sebagai alat pengeluaran (ekskresi).

Referensi : Jago Biologi SMA

0 komentar:

Posting Komentar