Senin, 23 Mei 2011

Mekanisme Transpor Zat Melalui Membran


A. TRANSPOR PASIF
Transpor pasif adalah mekanisme transportasi molekul secara spontan tanpa memerlukan energi. Transportasi pasif meliputi difusi, difusi terbantu (terfasilitasi), dan osmosis. 

1. Difusi
Difusi adalah pergerakan acak molekul-molekul dari lingkungan dengan konsentrasi tinggi (hipertonis) ke lingkungan berkonsentrasi lebih rendah (hipotonis). Molekul-molekul yang ditransportasikan /secara difusi adalah molekul berukuran kecil, molekul yang larut dalam lemak, dan zat bukan ion. 

Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan difusi sebagai berikut ;
# Konsentrasi
   Semakin besar perbedaan konsentrasi antara dua larutan, kecepatan rata-rata difusinya semakin tinggi.
# Ukuran molekul
   Semakin kecil ukuran molekul, semakin cepat ditransportasikannya (pada suhu yang sama).
# Wujud materi
   Wujud zat gas-cair-padat, semakin ke kanan difusi akan semakin lambat.
# Suhu
   Semakin tinggi suhu, semakin cepat gerakan molekul2 sehingga meningkatkan kecepatan rata-rata  difusi.

2. Difusi Terfasilitasi
Difusi terfasilitasi merupakan proses difusi yang dibantu oleh protein-protein tertentu yang terdapat pada membran plasma. Protein tersebut dikenal sebagai protein transpor. 

Jenis protein transpor sebagai berikut ;
# Protein kanal, molekul-molekul tertentu akan masuk melewati saluran yang terbentuk pada protein tersebut.
# Protein pembawa, akan berlekatan dengan molekul tertentu pada bagian reseptornya, sehingga terjadi perubahan bentuk protein. Selanjutnya, molekul dibawa ke dalam sitoplasma. 

3. Osmosis
Osmosis merupakan proses perpindahan molekul pelarut (air) dari konsentrasi rendah (hipotonis) ke konsentrasi yang lebih tinggi (hipertonis) melalui membran selektif permeabel. Artinya, perpindahan terjadi pada zat pelarut, bukan zat terlarut.

B. TRANSPOR AKTIF
Transpor aktif adalah mekanisme transportasi molekul dengan bantuan energi. Artinya, sel harus menggunakan energi yang tersimpan dalam ikatan ATP untuk mentransportasikan molekul melintasi membran plasma. 

C. EKSOSITOSIS & ENDOSITOSIS
Eksositosis dan endositosis merupakan mekanisme transportasi molekul-molekul besar (seperti protein dan DNA) melintasi membran plasma.

1. Eksositosis
Eksositosis adalah proses pengeluaran materi dari dalam sel. Pengeluaran secara eksositosis dapat dilakukan dengan pembentukan vesikel  atau kantung yang menyelubungi materi tersebut. Selanjutnya, vesikel bergerak ke arah membran plasma dan berfusi, sehingga materi di dalamnya dibebaskan ke luar sel. 

2. Endositosis
Endositosis adalah proses masuknya materi ke dalam sel. 
Ada dua macam bentuk endositosis, yaitu ;
# Fagositosis, adalah peristiwa pemasukan materi berbentuk padat atau berupa sel lainnya.
# Pinositosis, adalah pemasukan materi berbentuk cairan.

Referensi : Jago Biologi SMA

0 komentar:

Posting Komentar