Rabu, 20 Juni 2012

Kelainan dan Gangguan pada Sistem Gerak


Kelainan dan Gangguan pada Sistem Gerak
Kelainan dan gangguan pada tulang
1.      Rakhitis, terjadi pada anak-anak, biasanya tampak pada pertumbuhan yang terganggu dengan kaki berbentuk seperti huruf O atau X. Penyebabnya adalah kekurangan vitamin D.
2.      Osteomalasi, menyerang orang dewasa, penyebabnya adalah kekurangan vitamin D.
3.      Riketsia, penyakit pada anak-anak karena kekurangan kalsium pada matriks tulang.
4.      Memar, terjadi jika selaput sendi sobek. Kerusakan selaput sendi diikuti dengan lepasnya ujung tulang dari sendi disebut urai sendi.
5.      Fraktura  (patah tulang), terdiri atas patah tulang tertutup (patah tulang tidak disertai robeknya kulit), patah tulang terbuka (patah tulang disertai robeknya kulit dan tulang menonjol keluar).
6.      Fisura, tulang retak.
7.      Lordosis, bentuk tulang belakang yang terlalu bengkok ke depan.
8.      Kifosis, bentuk tulang belakang yang terlalu membengkok ke belakang.
9.      Skoliosis, bentuk tulang belakang yang terlalu membengkok ke samping kiri atau kanan seperti huruf S.
10.  Nekrosis, terjadi karena matinya sel-sel tulang yang disebabkan oleh penyakit atau tersumbatnya pembuluh darah.
11.  Mikrosefalus, gangguan pertumbuhan tulang tengkorak sehingga kepala berukuran kecil.
12.  Subluksasi, gangguan tulang belakang pada segmen leher sehingga posisi kepala tertarik ke arah kiri atau kanan.

Kelainan dan gangguan pada persendian
1.      Dislokasi, disebabkan oleh bergesernya sendi dari kedudukan semula karena jaringan penghubungnya (ligamen) sobek.
2.      Ankilosis, suatu keadaan persendian dari kedua ruas tulang yang bersatu sehingga tidak bisa digerakkan sama sekali
3.      Terkilir, suatu keadaan saat ligamen tertarik ke posisi yang salah, tetapi sendi tidak mengalami pergeseran.
4.      Arthritis gout, peradangan sendi akibat timbunan asam urat.
5.      Arthritis osteoartitris, peradangan sendi akibat penipisan tulang rawan sehingga mengganggu pergerakan.
6.      Arthritis eksudatif, peradangan sendi akibat terisinya rongga sendi dengan cairan yang disebut getah radang. Penyebabnya adalah serangan kuman.
7.      Arthritis sika, peradangan sendi akibat berkurangnya pelumas sendi yang membuat sendi terasa nyeri ketika digerakkan.

Kelainan dan gangguan pada otot
1.      Fibrosis, kelainan akibat melemahnya otot-otot rangka dan jantung.
2.      Atrofi otot, penurunan fungsi otot karena kehilangan kemampuan berkontraksi.
3.      Hipertrofi otot, pembesaran otot akibat aktifitas yang berlebihan.
4.      Mistenia gravis, kelainan pada otot rangka karena serangan autoimun pada reseptor di otot.
5.      Kaku leher, terjadi karena peradangan otot trapesius leher yang disebabkan oleh gerakan yang salah.
6.      Hernia Abdominalis,  sobeknya dinding otot abdominal sehingga usus memasuki bagian sobekan tersebut.
7.      Kelelahan otot, karena aktivitas terus-menerus, yang nantinya dapat menyebabkan kram.
8.      Tetanus, otot yang mengalami kekejangan karena berkontraksi terus-menerus.
9.      Distrofi otot, penyakit kronis yang menyebabkan gangguan gerak. Penyakit ini disebabkan oleh adanya cacat genetik

REFERENSI : Jago Biologi SMA, ESIS BIOLOGI KELAS XI